Seri Pertama Ultraman
Serial Ultraman pertama kali ditayangkan di Jepang dari tahun 1966 hingga 1967. Awalnya, karakter Ultraman ini merupakan salah satu tokoh dari serial Ultra Q namun akhirnya semakin digemari dan populer dalam serial sendiri.
Selalu dari Tim Special Force
Dikisahkan bahwa Ultraman merupakan hasil perubahan dari manusia biasa. Dan manusia itu selalu berasal dari sebuah tim Special Force yang tugasnya menjaga bumi dari serangan monster-monster. Cara berubahnya pun khas dengan gaya pengambilan gambar dari atas dan tangan kanan menjulang ke atas. Fakta lainnya, tidak ada satupun rekan dari tim yang mengetahui siapa sebenarnya Ultraman itu.
Bertarung dan Mengalahkan dengan Singkat
Ultraman selalu digambarkan datang ketika tim Special Force sudah terdesak saat menjaga kota dari serangan monster. Setelah Ultraman datang, ia langsung menghajar monster. Namun pertarungannya sangat singkat. Cuma beberapa menit dan setelah selesai mengalahkan monster ia pulang kembali terbang ke atas.
Lampu Indikator Kelemahan
Satu ciri khas yang tidak akan pernah terlupakan yaitu adanya lampu indikator yang berkedip beberapa kali jika tenaga Ultraman mulai menipis. Lampu itu menandakan bahwa ia harus segera mengalahkan monsternya sebelum kehabisan tenaga.
Punya Gaya Khas Tangan
Ultraman punya beberapa gaya atau pose yang khas khususnya dari bentuk tangan yang disilangkan khususnya saat menembakkan sinar laser ke arah monster. Gerakan atau pose khas Ultraman ini sebenarnya lazim dijumpai di semua karakter tokusatsu mulai dari kamen rider hingga super sentai.
Ultraman yang Paling Difavoritkan
Siapa Ultraman yang paling difavoritkan? Tentunya adalah Ultraman awal yakni yang menjadi tokoh utama di serial perdana tahun 60-an. Disusul oleh Ultraseven yang juga sempat populer di Indonesia karena pernah ditayangkan stasiun televisi pemerintah. Beberapa karakter Ultraman favorit lainnya adalah Ultraman Taro, Ultraman Tiga, dan Ultraman Dyna.
Diadopsi dalam Serial Netflix
Popularitas Ultraman rupanya menarik perhatian pihak Netflix untuk memproduksi ulang serial ini. Konsepnya sedikit berbeda karena mengambil cerita orisinal dan menggabungkannya dengan beberapa karakter Ultraman yang sudah dikenal penggemarnya. Serial ini pun diproduksi dalam animasi berkualitas tinggi dengan cerita yang dikemas sedikit “rasional”. Serial ini ternyata mendapatkan sambutan positif dan dinantikan season terbarunya.
Ultraman Cita Rasa Asia
Pernah tahu ada Ultraman yang wujudnya seperti Hanoman? Ya, sempat ada di film Ultraman dalam judul The 6 Ultra Brothers vs the Monster Army. Sebenarnya ia bukan Ultraman namun penggambaran wujudnya berbentuk wayang kera putih itu digabungkan dengan gaya bertarung dan pose khas Ultraman. Faktanya, karakter ini sebenarnya lebih merujuk pada sosok Ramakien dari Thailand yang sebenarnya pun sama dengan kisah Ramayana di India dan Indonesia. Ultraman lain yang mungkin punya cita rasa Asia tenggara adalah Ultraman Tiga dan Ultraman Ribut. Ya, terlihat jelas dari kedua nama yang digunakan.
Dikisahkan bahwa Ultraman merupakan hasil perubahan dari manusia biasa. Dan manusia itu selalu berasal dari sebuah tim Special Force yang tugasnya menjaga bumi dari serangan monster-monster. Cara berubahnya pun khas dengan gaya pengambilan gambar dari atas dan tangan kanan menjulang ke atas. Fakta lainnya, tidak ada satupun rekan dari tim yang mengetahui siapa sebenarnya Ultraman itu.
Bertarung dan Mengalahkan dengan Singkat
Ultraman selalu digambarkan datang ketika tim Special Force sudah terdesak saat menjaga kota dari serangan monster. Setelah Ultraman datang, ia langsung menghajar monster. Namun pertarungannya sangat singkat. Cuma beberapa menit dan setelah selesai mengalahkan monster ia pulang kembali terbang ke atas.
Lampu Indikator Kelemahan
Satu ciri khas yang tidak akan pernah terlupakan yaitu adanya lampu indikator yang berkedip beberapa kali jika tenaga Ultraman mulai menipis. Lampu itu menandakan bahwa ia harus segera mengalahkan monsternya sebelum kehabisan tenaga.
Punya Gaya Khas Tangan
Ultraman punya beberapa gaya atau pose yang khas khususnya dari bentuk tangan yang disilangkan khususnya saat menembakkan sinar laser ke arah monster. Gerakan atau pose khas Ultraman ini sebenarnya lazim dijumpai di semua karakter tokusatsu mulai dari kamen rider hingga super sentai.
Ultraman yang Paling Difavoritkan
Siapa Ultraman yang paling difavoritkan? Tentunya adalah Ultraman awal yakni yang menjadi tokoh utama di serial perdana tahun 60-an. Disusul oleh Ultraseven yang juga sempat populer di Indonesia karena pernah ditayangkan stasiun televisi pemerintah. Beberapa karakter Ultraman favorit lainnya adalah Ultraman Taro, Ultraman Tiga, dan Ultraman Dyna.
Diadopsi dalam Serial Netflix
Popularitas Ultraman rupanya menarik perhatian pihak Netflix untuk memproduksi ulang serial ini. Konsepnya sedikit berbeda karena mengambil cerita orisinal dan menggabungkannya dengan beberapa karakter Ultraman yang sudah dikenal penggemarnya. Serial ini pun diproduksi dalam animasi berkualitas tinggi dengan cerita yang dikemas sedikit “rasional”. Serial ini ternyata mendapatkan sambutan positif dan dinantikan season terbarunya.
Ultraman Cita Rasa Asia
Pernah tahu ada Ultraman yang wujudnya seperti Hanoman? Ya, sempat ada di film Ultraman dalam judul The 6 Ultra Brothers vs the Monster Army. Sebenarnya ia bukan Ultraman namun penggambaran wujudnya berbentuk wayang kera putih itu digabungkan dengan gaya bertarung dan pose khas Ultraman. Faktanya, karakter ini sebenarnya lebih merujuk pada sosok Ramakien dari Thailand yang sebenarnya pun sama dengan kisah Ramayana di India dan Indonesia. Ultraman lain yang mungkin punya cita rasa Asia tenggara adalah Ultraman Tiga dan Ultraman Ribut. Ya, terlihat jelas dari kedua nama yang digunakan.