"Ayah, lihat pepohonan berlarian ke belakang!"
Sang Ayah tampak tersenyum melihat tingkah putranya.
Sementara itu, Pasangan muda yang duduk di dekatnya memandang perilaku kekanak-kanakan pemuda 24 tahun itu dengan kasihan.
Tiba-tiba pemuda itu berseru lagi…
"Ayah, lihat awan berlari beriringan bersama kita!"
Pasangan muda yang memperhatikan gerak-gerik pemuda kekanakan tersebut kemudian berkata kepada lelaki tua, ayah dari si pemuda ...
“Mengapa Anda tidak membawa putra Anda ke dokter yang baik?”
Pria tua itu tersenyum dan berkata… “Saya sudah melakukannya, dan kami baru saja dari rumah sakit,
anak saya buta sejak lahir, dia baru sembuh dan baru bisa melihat dunia hari ini. Oleh sebab itu, dia sangat senang melihat hal-hal yang baru dia lihat”
....
Pesan moral dalam cerita pendek ini adalah Jangan menilai buku dari sampulnya. Setiap orang memiliki kisah hidupnya masing-masing.
Jangan terlalu cepat menilai orang lain, sebelum Anda benar-benar mengenal mereka.
Karena kebenaran mungkin tidak sama dengan yang anda pikirkan.
Pasangan muda itu tidak akan tahu atau mungkin tidak akan perduli bahwa lelaki tua, ayah si pemuda itu telah berjuang selama 25 tahun, mengorbankan semua kepentingan dan kesenangan pribadinya, hanya untuk mengobati putranya.