20.3.25

Si Katak dan Batu Besar - Dongeng


Di sebuah kolam yang tenang, hiduplah si Katak yang dikenal oleh semua hewan sebagai katak yang penuh semangat, tapi sedikit terlalu percaya diri. Setiap hari, ia melompat ke sana kemari, berbicara tentang mimpi-mimpinya yang besar dan tak terbatas. Ia sering berkata, “Saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan, dan tak ada yang bisa menghentikan saya!”

Suatu pagi, saat burung-burung menyambut matahari, Katak melihat sebuah batu besar di tengah kolam. Batu itu sangat besar, sehingga hampir menutupi seluruh permukaan air. Katak, yang selalu percaya bahwa tidak ada yang tak bisa ia capai, memutuskan untuk melompat ke atas batu itu, dengan anggapan ia akan terlihat lebih hebat dan mungkin bisa menjadi pusat perhatian.

Dengan percaya diri, ia melompat. Namun, batu itu sangat licin dan keras. Katak tergelincir dan jatuh ke dalam air dengan suara yang sangat keras, memercikkan air ke mana-mana. Semua hewan di sekitar kolam tertawa terbahak-bahak.

“Aduh, Katak! Apa yang kau pikirkan?” tanya Burung Hantu, yang selalu bijak.

Katak terdiam sejenak, merasa malu. Namun, ia tidak mau mengakui kekalahannya. Ia berdiri dan berkata, “Aku hanya ingin melompat lebih tinggi dari siapapun! Apa yang salah dengan itu?”

Burung Hantu mengangguk pelan dan kemudian berkata dengan bijak, "Kehidupan bukan tentang seberapa tinggi kita bisa melompat, tapi tentang seberapa banyak kita belajar dari setiap kali kita jatuh."

Katak merasa sedikit tersinggung, tetapi ia tidak ingin mengakui bahwa ia telah salah. "Aku hanya butuh sedikit lebih banyak usaha, itu saja!" jawab Katak sambil mencoba melompat lagi ke batu besar itu.

Namun kali ini, ia melompat terlalu keras, dan begitu ia mendarat di atas batu, batu itu terbalik dan jatuh ke dalam air. Katak tercebur kembali ke kolam, lebih dalam dari sebelumnya, dan kini benar-benar basah kuyup. Semua hewan di sekitar kolam tertawa lebih keras lagi.

“Wah, Katak, bukankah itu yang disebut dengan 'harapan yang terlalu tinggi'?” tanya Kelinci dengan senyum lebar. “Sepertinya kita perlu mengingat bahwa 'tidak semua yang kita impikan harus kita coba dengan cara yang sama.'"

Katak merasa malu, tetapi kali ini ia lebih bijak. Ia mengangguk dan berkata, "Mungkin benar, aku terlalu terobsesi dengan menjadi yang terbesar dan melompati batas yang tidak perlu kutuju."

Saat itulah Burung Hantu menyarankan, "Jika kamu ingin melompat tinggi, jangan lupa bahwa tujuanmu bukan untuk menunjukkan betapa hebatnya kamu, tapi untuk melihat sejauh mana kamu bisa melangkah tanpa melukai dirimu sendiri."

Katak terdiam, merenung. Ia akhirnya merasa sadar, bahwa keinginannya untuk selalu menjadi yang terbesar, yang paling menonjol, justru membuatnya sering terjatuh. Ia kemudian memutuskan untuk lebih hati-hati dan melompat dengan bijak, tanpa melupakan bahwa kadang-kadang yang lebih penting adalah memikirkan langkah berikutnya, bukan hanya melihat batu besar di depan.

Lama-kelamaan, Katak menjadi lebih tenang dan bijaksana. Ia tidak lagi terlalu berambisi untuk melompat setinggi mungkin, tapi ia lebih memperhatikan tempat dan cara melompat yang lebih aman. Ia bahkan mulai membantu teman-temannya untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi batu-batu besar di kehidupan mereka.

Moral cerita:
Kadang, ambisi yang terlalu besar bisa membawa kita pada kegagalan, tetapi kebijaksanaan terletak pada kemampuan untuk belajar dari setiap kegagalan dan melangkah lebih hati-hati. Seperti kata orang bijak: "Jangan terlalu cepat mengejar kesuksesan tanpa memperhitungkan risikonya. Lebih baik meraih sedikit demi sedikit, daripada jatuh dengan keras."

Quotes bijak yang terkait:

"Kehidupan bukan tentang seberapa tinggi kita bisa melompat, tapi tentang seberapa banyak kita belajar dari setiap kali kita jatuh."


"Tidak semua yang kita impikan harus kita coba dengan cara yang sama."


"Jika kamu ingin melompat tinggi, jangan lupa bahwa tujuanmu bukan untuk menunjukkan betapa hebatnya kamu, tapi untuk melihat sejauh mana kamu bisa melangkah tanpa melukai dirimu sendiri."


"Jangan terlalu cepat mengejar kesuksesan tanpa memperhitungkan risikonya. Lebih baik meraih sedikit demi sedikit, daripada jatuh dengan keras."


Latest
Next Post

Author:

Blog Iqna

adalah blog yang berbagi informasi, tips, tutorial seputar android, windows, hiburan, game, dan Informasi menarik lainnya, Semoga Bermanfaat.