20.4.25

Tidur: Sepertiga Kehidupan yang Tak Pernah Kita Sadari


Tidur adalah kebutuhan biologis mendasar yang tak dapat ditawar. Meski sering dianggap sebagai aktivitas pasif, tidur memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental manusia. Menurut berbagai penelitian ilmiah, rata-rata manusia menghabiskan sekitar sepertiga dari hidupnya untuk tidur.


Berapa Lama Manusia Tidur Sepanjang Hidupnya?

Jika diasumsikan seseorang hidup hingga usia 100 tahun, maka sepertiga dari itu adalah:

100 tahun x 1/3 = 33,3 tahun


Artinya, seseorang dapat menghabiskan sekitar 33 tahun dalam hidupnya hanya untuk tidur. Angka ini tentu bervariasi tergantung pada kebiasaan tidur masing-masing individu, tetapi secara umum, rekomendasi dari National Sleep Foundation menyarankan durasi tidur sebagai berikut:

Dewasa (18-64 tahun): 7–9 jam per malam

Lansia (65+ tahun): 7–8 jam per malam

Remaja dan Anak-anak: membutuhkan lebih banyak tidur, antara 9–14 jam tergantung usia


Jika seseorang tidur rata-rata 8 jam per hari, maka dalam setahun ia akan tidur:

8 jam x 365 hari = 2.920 jam

2.920 jam / 24 jam = 121,6 hari atau sekitar 4 bulan


Dalam 100 tahun:

121,6 hari x 100 = 12.160 hari tidur

12.160 hari / 365 = sekitar 33,3 tahun


Kenapa Tidur Mengambil Porsi Sebesar Itu?

Menurut penelitian dari National Institutes of Health (NIH) dan berbagai jurnal di Harvard Medical School, tidur memengaruhi hampir seluruh fungsi vital tubuh, di antaranya:

Pemulihan tubuh secara fisik (otot, jaringan, dan sistem imun)

Pengolahan memori dan informasi di otak

Regulasi emosi dan suasana hati

Stabilitas hormon, termasuk hormon pertumbuhan dan stres

Kurang tidur secara kronis telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.


Tidur: Aktivitas Diam yang Penuh Makna

Meskipun sepertiga hidup kita "hilang" dalam tidur, kenyataannya tidur bukanlah waktu yang terbuang. Justru saat itulah tubuh dan otak memperbaiki diri, menyusun ulang kenangan, membersihkan racun otak (glymphatic system), serta menjaga keseimbangan fisiologis secara menyeluruh.

Seperti yang dikatakan oleh Dr. Matthew Walker, profesor neuroscience dan psikologi dari University of California, Berkeley, dalam bukunya Why We Sleep:

"Tidur adalah sistem pendukung kehidupan. Jika kita tidak tidur, kita tidak bisa bertahan."


Kesimpulan

Jadi, jika Anda hidup 100 tahun, bersiaplah untuk menghabiskan sekitar 33 tahun dalam kondisi terlelap. Namun, jangan melihatnya sebagai waktu yang hilang, melainkan sebagai investasi untuk menjaga kualitas dua pertiga hidup Anda yang lain.

Tidur bukanlah kemewahan. Ia adalah kebutuhan biologis — 

sepertiga dari hidup kita, dan sepenuhnya berharga.




Previous Post
Next Post

Author:

Iqbalnana.com

Iqna menyajikan berbagai cerita pendek, kisah inspiratif, dan tips gaya hidup yang menyegarkan. Temukan template kreatif, gambar menarik, dan konten hiburan yang menginspirasi di sela waktu senggang anda.